Lima kebiasaan ini akan membuat hidup Anda lebih mudah dan menyenangkan.
1. Hitung-hitung budget
Jujur kita tidak terlalu suka memikirkan soal budget, kan? "Susah" atau "tidak pernah berhasil", itulah alasan yang kita lontarkan. Suka atau tidak, budget alias anggaran adalah alat penting untuk manajemen keuangan. Anda bisa melihat seberapa banyak uang yang Anda punya, ke mana "perginya", dan seberapa besar yang tersisa.
Saran: Menurut jasa konsultasi / akuntan dan direktur Women's Financial Network, Susan Jackson, agar kata budget terasa lebih positif ganti saja dengan money planning, spending plan atau cash control. Seperti yang ia tulis dalam bukunya Why Saving Is Like Dieting and Budgets Don't Work, kata budget memang mirip dengan kata diet.
2. Dari yang kecil
Memang tak bisa disangkal, biaya hidup sekarang mahal. Namun, sebenarnya Anda tetap punya kemampuan untuk menabung (manajemen keuangan). Bayangkan saat ini Anda harus menabung Rp200.000. Mungkin Anda akan beralasan tak ada dana karena harus membayar ini-itu. Namun, ketika seorang teman lama menelepon clan mengajak Anda bertemu di sebuah restoran,tiba-tiba saja Anda memiliki uang Rp200.000 untuk pergi.
Membayar tagihan lebih dari pembayaran minimum sebaiknya menjadi langkah awal untuk meninggalkan ketergantungan Anda pada kartu kredit. Anda pasti tahu pembayaran minimum tak akan menghapus utang di kartu kredit Anda yang terus berbunga di atas bunga. Nah, di sinilah Anda akan menyadari perlunya Anda membuat budget. Anda bisa melihat besar dana yang tersisa dan mungkin bisa menggunakannya untuk membayar utang. lni bisa mempercepat pelunasan utang tersebut. saran : ada baiknya anda meminta bantuan dari akuntan publik /akuntan keuangan untuk mengatur keuangan pribadi anda.
4. Belajar investasi
Nah, setelah urusan utang beres, kini Anda akan punya uang lebih untuk memulai investasi. Sebenarnya sih,dengan hanya Rp 100.000, Anda sudah bisa berinvestasi. Mungkin yang menjadi pertanyaan berikutnya jenis investasi apa yang cocok untuk Anda?sebelum melakukan investasi ada baiknya anda melakukan konsultasi dulu dengan jasa konsultasi keuangan / akuntan.
5. Jangan lupa proteksi
Ok, di tahap ini Anda pasti sudah berhasil memiliki sejumlah dana di tabungan dan investasi. Namun, semua itu tak ada artinya jika tiba-tiba Anda divonis menderita penyakit berat. Uang tabungan dan investasi bisa habis untuk biaya pengobatan.
Saran:Mintalah bantuan kepada akuntan keuangan atauakuntan publik untuk mengatur keuangan anda.
Temukan Informasi mengenai Akuntan, Jasa Konsultasi,Akuntan Publik, Akuntan Keuangan, Manajemen Keuanganhanya di Akuntan / Jasa Konsultasi : Akuntan Publik | Keuangan & Manajemen Keuangan pada 88db.com
http://jawaban.com/news/money/detail.php?id_news=080222164912
0 komentar:
Posting Komentar